Minggu ini berat. Itu yang gw rasa. Hingga pagi ini gw berujar, " Rasanya kalau minggu ini sudah lewat, gw bisa lebih tenang." Walaupun minggu depan sudah ujian akhir semester 5 (yang katanya sangat menentukan itu), rasanya buat gw, minggu inilah yang paling gila. Yah, gw memang tipe pelajar yang task-oriented; dan minggu ini gw merasa harus rushing banget untuk menutupi nilai-nilai ulangan gw yang grafiknya seperti gelombang transversal #asal.

Lain pagi, lain siang. Sehabis rapat SPL, Smansa Punya Liga -yang sudah gw nanti-nanti sejak 2 tahun yang lalu; ada Ghilandy. Melihat dia, gw pasti ingat itu. Dia hanya menanyakan kabar. Bagaimana pelajaran gw di kelas, dan sebagainya. Obrolan berlanjut ke teman-temannya, mereka yang baru ia kenal melalui forum yang baru dirintis. Tentang Jawat (atau Jawot?), sang ketua yang katanya tak kenal lelah. Tentang temannya yang satu itu, yang baru saja tiba dari Padang, tapi langsung melanjutkan kegiatan membuat spanduk untuk sebuah aksi yang mereka rencanakan. Yang bisa sampai begadang, padahal mungkin ia sangat lelah. Yang percaya bahwa semua hal bisa dilakukan karena niatnya.

Gila. Gw yang awalnya sedang sibuk-sibuknya mengeluh jadi merasa tertampar. Berapa jam gw tidur tadi malam? 7 jam? Dan gw merasa sangat sibuk? Sudah maksimal dalam melakukan semuanya? Harusnya gw malu :/

Penutupnya: itulah pentingnya ambisi. Ambisi beda dengan obsesi. Dia yang mengantarkan lu menuju apa yang ingin lu tuju.

***

Sore ini hujan, deras. Gw duduk di koridor selatan lantai 1 bersama beberapa orang lainnya. Kebanyakan belajar fisika untuk ulangan esok hari. Ada Dika di sana. Tiba-tiba pembicaraan beralih jadi tentang pulang malam, walaupun memang hanya antara gw dan Dika. Jam 7, jam 11, bahkan jam 4 pagi. Gw ingat, semua itu pernah gw alami, di tempat itu, karena yang satu itu. 

***

Cukup dua orang, ditambah keadaan gw yang sedang hilang arah. (Karena sekarang gw ngerti juga rasanya jadi Linea Alfa Arina -,-), akhirnya ini ujungnya: OSIS-sick.

Memang sudah waktunya fight dan win di tempat lain, Tik.