Gw ingat satu tahun yang lalu, gw tumbang. Gw dijatuhkan. Gagal lolos ke tahap 3 seleksi AFS, gagal lolos ke Medan untuk ikut OSN. Gw depresi, gw ingin lari. Gw ingin keluar dari semua lingkaran-lingkaran yang mengikat gw. Gw bahkan sampai punya pikiran untuk meninggalkan keluarga terbaik gw.

Tapi untungnya, ada di SMANSA bikin gw gak pernah ngerasa sendiri. Pada akhirnya, justru lingkaran-lingkaran itulah yang menguatkan gw. Mereka yang mendorong, mengingatkan, menyemangati, menemani, mengajarkan, memberi contoh; membantu gw menjadi gw yang  lebih baik.Gw sangat bersyukur atas keputusan gw untuk tidak meninggalkan satu pun di antara mereka.

Di waktu-waktu setelah itu, gw berusaha. Berusaha membagi waktu, berusaha bisa benar-benar tawazun. Pada akhir semester satu, gw merasa cukup berhasil; dan agak merasa di atas angin karena banyak tutur dari kana-kiri yang melambungkan diri. Mungkin ini sebabnya gw jadi agak takabur, dan merasa bisa melakukan semuanya. Dan di semester berikutnya, gw pun tidak menjadi lebih baik; lebih buruk bahkan. Nilai-nilai gw di kelas turun, kinerja gw tidak maksimal, usaha gw untuk yang satu itu jauh dari kata cukup. Di akhir tahun, gw harus ngos-ngosan untuk mengejar semuanya, akibat dari ketakaburan, akibat dari ketidakfokusan, dan akibat dari ketidakseriusan.

Gw menyesal dengan gw versi semester lalu. Walaupun pada dasarnya ada satu prinsip yang selalu gw pegang, manfaatkan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya. Ya, gw hanya berusaha melakukan yang gw bisa. Tanpa mikirin hasil yang akan gw dapat; berusaha untuk selalu nothing to lose. (Ada efek buruknya juga sih, kadang usaha gw malah jadi gak maksimal) Dan gw bersyukur Ia masih membiarkan karakter itu masih ada pada gw di semester lalu 

Tapi gw sangat-sangat yakin, apa yang gw dapet di awal tahun ini, yang sangat tidak gw sangka-sangka, adalah murni hadiah dari-Nya. Entah hadiah, entah ujian, atau mungkin keduanya. Usaha gw saja, tidak mungkin mampu membawa hasil yang segininya. Gw sangat-sangat yakin akan hal itu.

Pada akhirnya gw lagi-lagi merasa tidak enak kepada-Nya. Jadi, tolong bantu ya, agar gw bisa lebih baik. Karena Allah sudah memilihkan skenario yang seindah ini.

Alhamdulillah, Atika Almira lolos menjadi perwakilan provinsi Jawa Barat untuk Olimpiade Sains Nasional 2011 bidang Matematika di Manado.