Pilihan

3:21 PM

"Hidup adalah tentang mengisi kehidupan itu sendiri." -(entah gw baca di mana)

Ada satu pertanyaan yang diajukan Kadep DU 10/11 yang cukup mengusik benak gw.
"Tik, kalau di sekolah masih ada anak OSIS, lu bakal pulang ke rumah dan belajar atau tetap di sekolah dan kumpul?"
 Gw cuma senyam-senyum dan akhirnya bilang,
"Ya kumpul, lah." 
 Buat gw itu pertanyaan sederhana. Karena manusia akan selalu berusaha kembali ke rumahnya, ke tempat dia merasa pulang. Dan gw merasa itu bukan sesuatu yang salah. Walaupun gw ada lomba di keesokan harinya. Walaupun bahkan selama seminggu sebelumnya gw belum belajar sama sekali. Gw hanya ingin 'pulang' terlebih dahulu :)

Dan ternyata si Kadep gw ini belum puas (Gw menjabat sebagai staff DU) karena dia masih mengajukan pertanyaan; yang buat gw pertanyaan kali ini lebih kompleks lagi
"Tik, lu pilih OSIS apa Olim?"
Lagi-lagi gw gak langsung menjawab, dan partner gw di Subseksi Rohis AVION sekaligus exPradana (punten, a :p) yang juga ada di situ menimpali
"Pilih dua-duanya ya, Tik?"
Dan lagi-lagi gw cuma diam dan senyam-senyum aja. (Dan gw lupa gw jawab apa)

Yang jelas, jika diberi kesempatan untuk memilih, gw memang akan milih dua-duanya. Jika ada acara OSIS yang bentrok dengan lomba, sebisa mungkin gw akan maksain diri untuk ada di dua-duanya. Mungkin gw terdengar seperti orang bodoh yang nggak bisa menentukan pilihan untuk dirinya sendiri. Tapi bukankah dengan memilih dua-duanya gw juga sudah memilih? :p Kembali kepada tulisan berwarna merah di atas, gw hanya ingin mengisi hidup gw dengan pengalaman-pengalaman yang bikin gw jadi kaya, bikin gw punya pandangan yang lebih luas lagi tentang kehidupan, tentang-Nya. Pengalaman-pengalaman yang bisa mengajarkan gw untuk bisa lebih dan lebih dewasa lagi.

Itu jawaban gw tentang pilihan.
 

You Might Also Like

4 comments

  1. itu obrolannya pas gw udah turun angkot ya tik ?
    *haha fudul :p*

    ReplyDelete
  2. malah pas kita udah turun dari angkot teh :p

    ReplyDelete
  3. hha keren.
    ada salah seorang kakak kelas smp gw, dia berkata,
    "kalo ada suatu pilihan, kita jangan menetapkan angka 60% untuk A, dan 40% untuk B, itu bisa ngacauin. yang bener itu 100% untu A, dan 100% untuk B."
    mungkin terdengar brutal, tapi memang ini yang penting untuk diterapkan, ini masalah LOYALITAS. hhe

    ReplyDelete
  4. gw akan mencoba mengaplikasikannya sun haha thanks

    ReplyDelete

ayo komen disini :)

Popular Posts